Ku berkaca pada danau
Bayanganku berkilau
Jatuh di atas terang bulan
Serasa dalam rangkulan
Seorang dewi berpelesir
Di saat tangan memecah air
Bulan sirna
Bayangan musnah
Hati merana
Karena...
Sesungguhnya dia jauh di ujung sana
Puisi Amatir
Puisi adalah sebuah tarian kata di mana imaji Anda menjadi panggungnya dan hati Anda menjadi iramanya
Minggu, 12 Oktober 2014
Minggu, 04 Mei 2014
Sinetron
Sinetron ini telah usai
Tak perlu cerita air mata
Sinetron ini telah berakhir
Tiada lagi kisah kelanjutannya
Kau pernah menangkan aku
Menjadi pasangan dalam hidupku
Semua itu hanya semu belaka
Seperti sebuah cerita sinetron
Selamat tinggal, kukatakan
Aku senang pernah mengenalmu
Ku akan memilih sinetron baru
Tapi tidak lagi denganmu
Akting yang sungguh memikat
Memang kau pantas dianugerahi
Pemeran utama terbaik
Juri-juri bisa memuji
Dan penonton bisa memuja
Tapi aku lebih tahu siapa engkau sesungguhnya…
Tak perlu cerita air mata
Sinetron ini telah berakhir
Tiada lagi kisah kelanjutannya
Kau pernah menangkan aku
Menjadi pasangan dalam hidupku
Semua itu hanya semu belaka
Seperti sebuah cerita sinetron
Selamat tinggal, kukatakan
Aku senang pernah mengenalmu
Ku akan memilih sinetron baru
Tapi tidak lagi denganmu
Akting yang sungguh memikat
Memang kau pantas dianugerahi
Pemeran utama terbaik
Juri-juri bisa memuji
Dan penonton bisa memuja
Tapi aku lebih tahu siapa engkau sesungguhnya…
Sabtu, 08 Juni 2013
Pantang Mundur
Hidup tidak dapat diulur
Apalagi bergerak mundur
Seiring bertambah umur
Tetap melaju meski babak belur
Di jalan yang dilalui tak terukur
Selalu persiapkan hati yang bersyukur
Apalagi bergerak mundur
Seiring bertambah umur
Tetap melaju meski babak belur
Di jalan yang dilalui tak terukur
Selalu persiapkan hati yang bersyukur
Minggu, 26 Mei 2013
Jumat, 24 Mei 2013
Jenuh
Tumbuh begitu saja
Tanpa punya tujuan
Bagai air mengalir
Entah bermuara ke mana
Tak tentu arah
Seperti aku ini
Bingung harus bagaimana
Jenuh ku rasakan
Dunia ini tak begitu berwarna
Hidupku tak bersemangat
Namun mati pun bukan solusi
Setiap hal yang ku lakukan
Tak pernah terbaik
Beritahu aku
Cara mengisi waktu
Tanpa kurasakan jenuh
Tanpa punya tujuan
Bagai air mengalir
Entah bermuara ke mana
Tak tentu arah
Seperti aku ini
Bingung harus bagaimana
Jenuh ku rasakan
Dunia ini tak begitu berwarna
Hidupku tak bersemangat
Namun mati pun bukan solusi
Setiap hal yang ku lakukan
Tak pernah terbaik
Beritahu aku
Cara mengisi waktu
Tanpa kurasakan jenuh
Selasa, 01 Januari 2013
Rasanya Berpisah
Hai...
Apa kabarmu di
sana?
Rasanya sudah
sangat lama
Tak mendengar
suaramu
Apalagi kabarmu
Ku harap engkau
kan selalu baik
Hai...
Apa kau lihat
langit di atas?
Langit semakin
sering galau
Tak cerah, juga
tak berkilau
Ku harap engkau
tak begitu
Pernahkah kau
mengukur...
Seberapa jauh
jarak di antara kita?
Ku hanya ingin
mengetahui
Mengapa sulit
untuk bertemu lagi
Rasanya memang akan
sampai di saat-saat...
Jarang untuk bertemu
lagi
Jarang untuk
bercakap lagi
Jarang untuk
bertengkar lagi
Rasanya memang
akan sampai di saat-saat
Tak ada waktu
untuk bersama lagi
Kita telah sampai
di persimpangan jalan
Menuju ke jalan
pilihan masing-masing
Kau beserta teman
impianmu yang baru
Dan, ku kan selalu
mengenang cara kita bertemu
Hanya saja,
Ku tak pernah mau
mengingat cara kita kan berpisah
Karena memang
belum pernah
Atau ku harap tak
pernah ada
Perpisahan di
antara kita
Semoga kelak kita
kan bertemu lagi
Suatu hari nanti
Suatu hari pasti
Semua orang pada dasarnya tak menyukai perpisahan. Jadi, jangan meinggalkan seseorang tanpa kesan di hatinya.
Semua orang pada dasarnya tak menyukai perpisahan. Jadi, jangan meinggalkan seseorang tanpa kesan di hatinya.
Label:
cinta,
kebersamaan,
kerinduan,
perpisahan,
sahabat
Sabtu, 25 Agustus 2012
Tak Ada Kita
Awal yang terbaik
Ingin kuberi
Namun yang terburuk
Selalu menghampiri
Satu janji yang terucap dulu
Kini menghilang bagai angin lalu
Kereta ini membawaku berjalan
Tapi kau diam di situ
Aku dan kau tinggalkan kenangan
Aku dan kau tak bersatu
Kita tak lagi berbagi
Kita tak ada lagi
Puisi di atas adalah salah satu puisi yang juga dimuat di majalah SMA saya dulu. Ceritanya menggambarkan tentang usaha keras yang tidak kunjung membuahkan hubungan yang semestinya sehingga akhirnya yang terjadi adalah perpisahan. Puisi ini sebetulnya terinspirasi setelah saya menghayati lagu Jikustik "Aku, Kau, dan Kereta". Mungkin ini versi lain dari lagu tersebut.
Ingin kuberi
Namun yang terburuk
Selalu menghampiri
Satu janji yang terucap dulu
Kini menghilang bagai angin lalu
Kereta ini membawaku berjalan
Tapi kau diam di situ
Aku dan kau tinggalkan kenangan
Aku dan kau tak bersatu
Kita tak lagi berbagi
Kita tak ada lagi
Puisi di atas adalah salah satu puisi yang juga dimuat di majalah SMA saya dulu. Ceritanya menggambarkan tentang usaha keras yang tidak kunjung membuahkan hubungan yang semestinya sehingga akhirnya yang terjadi adalah perpisahan. Puisi ini sebetulnya terinspirasi setelah saya menghayati lagu Jikustik "Aku, Kau, dan Kereta". Mungkin ini versi lain dari lagu tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)