Senyumnya yang selalu bicara
Seakan dia memiliki ungkapan
Bahwa dia sanggup melipur lara
Kukira itu sebuah harapan
Bagaikan seekor burung dara
Dia mengirimiku kartu ucapan
Bagaimana hati tak bergelora
Kukira terbit sebuah harapan
Terbang tinggi ku di atas awan-awan
Ingin ku sambut dia, sang perawan
Namun di sana seorang pangeran
Telah menjadi hati sandaran
Untuk dia...
Harapan hanya tinggal harapan
Ungkapan dan kartu ucapan
Hanyalah mimpi yang dipaksakan
Mentari pagi yang hangat bersinar
Ku sangka selama ini ku benar
Menilai perasaanku sendiri
Bulan di malam yang gelisah
Rupanya memang ku salah
Ku salah mengartikan perasaanku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar